Selasa, 31 Mei 2016

Meretas Hari Esok

Kalau kau bisa berpura-pura
setiap hari
setiap kali terbit matahari
sampai mendung senja
merengkuh malam
Aku biarkan saja
semua yang kau lakukan
adalah bahagiaku
Aku tak bisa mengusir
kebahagiannya
Meski itu pura-pura
Akan ku biarkan kau melakukannya
Hingga kau lelah
Dan kau sadari ini akhir bulan Mei

Sabtu, 28 Mei 2016

Bom Waktu IV

Pergantian cuaca adalah saatnya waktu berputar
Hujan deras dulu sering kurasakan dingin airnya
Aku rindu
Air hujan yang jatuh menembus badanku
seringkali membuatku kesal
Sebab tiada guna jas hujan yang rusak
kutempelkan rapat-rapat di tubuhku

Air hujan dingin
memaksaku mandi
Seharusnya kuucapkan terima kasih
Pada hujan malam

Bom Waktu III

Ada yang jadikan waktu seperti emas
semua harus menguntungkan
bermakna...
Mungkin mereka tau kapan waktu akan berakhir
seberapa lama bom waktu tercipta
dan saat tiba saatnya, sirna...
Kemudian di sepuluh detik terakhir
waktu melambat
Mereka mungkin akan katakan,
Waktu ini sangat berharga.

Aku dan waktu berjalan melambat sejak saat itu
Entah kapan akan berakhir
Rasanya ini sudah cukup lama
waktu bercanda bersamaku
Kemudian pada beberapa saat sebelum terhenti
aku akan berkata;
Ini bukan akhir, meskipun harus berakhir. 
Aku akan mengatur ulang waktu yang kubutuhkan.

Tidakkah kau tau dia sangat mengkhawatirkanmu?
Tanya seseorang.
Saya mengerti, saya juga mengkhawatirkannya
Aku rindu padanya jua

Sabtu, 07 Mei 2016

Bom Waktu II

Seberapa panjang atau pendek
waktu yang diberikan pada bom waktu kali ini?

Aku tidak akan melawan
dan juga tidak akan menunggu
waktu bisa berjalan cepat atau pun lambat.

Bisakah kau nikmati
akhir waktu yang diberikan
dengan hal-hal menyenangkan
tanpa berpikir satu kesalahan yang lalu?
Atau aku saja yang nikmati sisa waktu
bersama teman karib habiskan sisa malam
yang terasa muram.
Atau berkirim kabar dan cerita konyol
yang membuat orang-orang tertawa lepas
hancurkan batas.

Bom waktu sudah disetting
sejak pertama
Aku ingin nikmati sisa waktuku
untuk mimpi ku
dan cinta.