jangan menunggu berita menyebar
semua akan segera sirna
dan kini akan selesai
hanya menunggu waktu saja
Selasa, 29 November 2011
Kamis, 06 Oktober 2011
Bergelombang
ini mulai terombang-ambing
mungkin akan terjungkal
bisa pula terbalik
indah berguru
aku mulai ramah dengan beberapa orang
entah sebab apa
mungkin rasa takut
atau membiarkannya sendiri
mungkin akan terjungkal
bisa pula terbalik
indah berguru
aku mulai ramah dengan beberapa orang
entah sebab apa
mungkin rasa takut
atau membiarkannya sendiri
Refleksi Hati
coba sesekali aku lembutkan hati
lebih rendah dari semua kasta
aku memilih
kau renggut keadilan
aku membisikannya
kau kobarkan kehancuran
aku hanya berkata
kau maki-maki segalanya yang ada
aku jadi ling-lung.
berikan jiwa normal
agar raga hidup bahagia
bermimpi sesuka hati.
aku iba.
lebih rendah dari semua kasta
aku memilih
kau renggut keadilan
aku membisikannya
kau kobarkan kehancuran
aku hanya berkata
kau maki-maki segalanya yang ada
aku jadi ling-lung.
berikan jiwa normal
agar raga hidup bahagia
bermimpi sesuka hati.
aku iba.
awal merugi
bukan sebab diriku adalah manusia
tidak pada tempatnya kau harus belajar
mencari kehidupan
mencari segala sesuatunya
bersama
tidak pada tempatnya kau harus belajar
mencari kehidupan
mencari segala sesuatunya
bersama
Ini kota
inilah kota
menjelang fajar melambai-lambai
udara makin erat, dingin
mendekap mencoba menelusuri
segala lekuk tubuh
tak semudah itu...
indera-indera mengharap iba sang pencipta
ingin suatu saat aku bagi satu cerita
ubahnya seorang anakkecil mengigau
memberi kata tanpa suara
berkelok-kelok.
aku mulai ragu
melihat alam hari ini
meski selalu ingin memeluknya
sekejap mata
aku tertidur setiap kali mendengar
ranyuan-rayuan musik nya yang lembut
mengalun membawa udara yang sejuk
dan penuh kedamaian.
menjelang fajar melambai-lambai
udara makin erat, dingin
mendekap mencoba menelusuri
segala lekuk tubuh
tak semudah itu...
indera-indera mengharap iba sang pencipta
ingin suatu saat aku bagi satu cerita
ubahnya seorang anakkecil mengigau
memberi kata tanpa suara
berkelok-kelok.
aku mulai ragu
melihat alam hari ini
meski selalu ingin memeluknya
sekejap mata
aku tertidur setiap kali mendengar
ranyuan-rayuan musik nya yang lembut
mengalun membawa udara yang sejuk
dan penuh kedamaian.
Kamis, 08 September 2011
2 menit terbuang
kini mulai kembali berlari
segala apapun hadapi
dengan kaki sedikit nyeri
ini masih bisa bertahan
tidak cukup sampai di sini
dunia akan selalu bertahan
dengan segala congkak zaman
bumi akan lebih bersabar
matahari terus sadar, tentang sinarnya
air sumber hidup zaman
mengalir terbirit-birit
karena banyak sampah organik dibuang ke kali-kali
udara yang mengeluh
tak mungkin bisa terpisah dengan asap-asap
kini hanya kita yang bisa mengendalikan.
segala apapun hadapi
dengan kaki sedikit nyeri
ini masih bisa bertahan
tidak cukup sampai di sini
dunia akan selalu bertahan
dengan segala congkak zaman
bumi akan lebih bersabar
matahari terus sadar, tentang sinarnya
air sumber hidup zaman
mengalir terbirit-birit
karena banyak sampah organik dibuang ke kali-kali
udara yang mengeluh
tak mungkin bisa terpisah dengan asap-asap
kini hanya kita yang bisa mengendalikan.
BERI SEDIKIT TEMPAT UNTUK KAMI
langkahku menjauhi sebuah bangunan
lebih terasa udara menyengat
sekeliling.... lalu-lalang kendaraan bermesin
mereka terburu-buru mengejar waktu
alam meraung-raung memaki-maki mereka
mengumpat....
menyumpahi setiap kendaraan bermesin lewat.
aku masih berjalan mencari
tempat yang seharusnya aku pijak
langkah demi langkah makin terasa berat...
panas....
ketika redup
udara pengap berputar-putar di sekelilingku.
alam sadarku tersentak!
ini adalah kota, tempat orang-orang modern
semua menggunakan alat bantu
mesin.....
lebih bertenaga.
mataku melihat alam
galau...
memikirkan 10 tahun....
atau 20 tahun kemudian...
ijinkan alam hidup, dan menghidupi kami.
lebih terasa udara menyengat
sekeliling.... lalu-lalang kendaraan bermesin
mereka terburu-buru mengejar waktu
alam meraung-raung memaki-maki mereka
mengumpat....
menyumpahi setiap kendaraan bermesin lewat.
aku masih berjalan mencari
tempat yang seharusnya aku pijak
langkah demi langkah makin terasa berat...
panas....
ketika redup
udara pengap berputar-putar di sekelilingku.
alam sadarku tersentak!
ini adalah kota, tempat orang-orang modern
semua menggunakan alat bantu
mesin.....
lebih bertenaga.
mataku melihat alam
galau...
memikirkan 10 tahun....
atau 20 tahun kemudian...
ijinkan alam hidup, dan menghidupi kami.
Senin, 18 Juli 2011
PEMBAHARUAN BATAL
bersama kami kau bisa maju,
bersama kami kau akan maju,
bersama kami kau pasti maju,
kami telah bersatu,
tak mudah kau menghalangi
tanpa parang tergenggam,
kami maju ingin tahu
kebenaran yang ada
...
bersama kami kau akan maju,
bersama kami kau pasti maju,
kami telah bersatu,
tak mudah kau menghalangi
tanpa parang tergenggam,
kami maju ingin tahu
kebenaran yang ada
...
Minggu, 19 Juni 2011
Kita bersatu
Pagi yang muram
Mulai sedikit terpecah
karena tawa menyatu dalam
Lupakan segala kekecewaan
Bangun suasana bahagia
Mulai sedikit terpecah
karena tawa menyatu dalam
Lupakan segala kekecewaan
Bangun suasana bahagia
Menunggu
Jum'at, 17 juni
terasa lebih seru menyenangkan.
Sabtu dinihari, masih terasa
semakin jelas
udara yang dingin biasa saja
menusuk-nusuk dada.
Sabtu, 05.00 am
Fajar masih uring-uringan bangun
dia tetap dengan udaranya yang sejuk
balutan embun pagi.
Satu orang menunggu,
dan melawan udara fajar,
santai dan mulai resah.
-- 05.30 am
Kami berkumpul...
sekawanan remaja malas
melawan udara fajar.
-- 05.55am
Semua resah terbawa suasana,
ingin segera meninggalkan fajar
tapi kami berjalan melaluinya
melangkahi satu persatu, gundah...
bersama...
Karena kita lama menunggu
-- 06.20 am
Kami melepas udara sesak di dada
selesai menanti bagian diantara kami.
Semua sudah lengkap.
terasa lebih seru menyenangkan.
Sabtu dinihari, masih terasa
semakin jelas
udara yang dingin biasa saja
menusuk-nusuk dada.
Sabtu, 05.00 am
Fajar masih uring-uringan bangun
dia tetap dengan udaranya yang sejuk
balutan embun pagi.
Satu orang menunggu,
dan melawan udara fajar,
santai dan mulai resah.
-- 05.30 am
Kami berkumpul...
sekawanan remaja malas
melawan udara fajar.
-- 05.55am
Semua resah terbawa suasana,
ingin segera meninggalkan fajar
tapi kami berjalan melaluinya
melangkahi satu persatu, gundah...
bersama...
Karena kita lama menunggu
-- 06.20 am
Kami melepas udara sesak di dada
selesai menanti bagian diantara kami.
Semua sudah lengkap.
Kamis, 16 Juni 2011
Sesuatu itu
Sungguh tak mengerti
tentang sesuatu itu
semakin menjadi teka-teki
hari ini,
dari pagi aku memikirkannya
entah mengapa...
Sesuatu itu belum bisa kumengerti
coba kutanyakan pada seseorang
di tepi jalan pantura
tak mengerti jua.
Apa aku tanyakan saja pada seorang pakar
siapa yang menjadi pakar
tentang masalah ini?
Semua pun diam.
tentang sesuatu itu
semakin menjadi teka-teki
hari ini,
dari pagi aku memikirkannya
entah mengapa...
Sesuatu itu belum bisa kumengerti
coba kutanyakan pada seseorang
di tepi jalan pantura
tak mengerti jua.
Apa aku tanyakan saja pada seorang pakar
siapa yang menjadi pakar
tentang masalah ini?
Semua pun diam.
Kamis, 09 Juni 2011
Muram di Perjalanan Siang hari
Sedikit kata yang terlintas
Bersama keriangan bocah di bawah lampu merah
Sembari bermain bersama kedua kawannya
yang juga masih bocah.
Mereka mengharap belas kasihan
birokrat-birokrat yang selalu lewat.
Tak mengerti sesungguhnya
apa yang mereka rasakan
senang...
sedih...
Hatiku pedih
menyaksikan tunas bangsa yang malang.
Apapun yang mereka dapatkan
dibagi-bagi dengan kawannya.
Tanpa mereka-reka wajah
bocah itu masih ada kecerahan
kebahagiaan dalam dunia mereka
dan polos menghadapi segala sesuatu
di depan.
Harapan berjalan beriringan
dengan usahanya.
Seperti bocah-bocah kecil itu
masih mencari mimpinya.
Muram di perjalanan siang hari
meredup seperti senja.
Bersama keriangan bocah di bawah lampu merah
Sembari bermain bersama kedua kawannya
yang juga masih bocah.
Mereka mengharap belas kasihan
birokrat-birokrat yang selalu lewat.
Tak mengerti sesungguhnya
apa yang mereka rasakan
senang...
sedih...
Hatiku pedih
menyaksikan tunas bangsa yang malang.
Apapun yang mereka dapatkan
dibagi-bagi dengan kawannya.
Tanpa mereka-reka wajah
bocah itu masih ada kecerahan
kebahagiaan dalam dunia mereka
dan polos menghadapi segala sesuatu
di depan.
Harapan berjalan beriringan
dengan usahanya.
Seperti bocah-bocah kecil itu
masih mencari mimpinya.
Muram di perjalanan siang hari
meredup seperti senja.
Selasa, 07 Juni 2011
DUNIA BAHAGIA
Biarkan mereka berpijak
melambai-lambaikan tangannya
menyambut semua peristiwa
bahagia di dunianya.
Penuh dengan warna
keindahan selalu menyapa
keceriaan melekat bersama
tawa dan canda berjalan beriringan
kadang terselip rasa dendam
atau iri hati.
Membuat mereka lebih berwarna
indah dan menakjubkan.
Aku ingin kembali ke dunia itu.
Berlarian mengelilingi setiap dunia baru
menapaki jalan yang berliku
penuh warna yang indah dan menakjubkan.
melambai-lambaikan tangannya
menyambut semua peristiwa
bahagia di dunianya.
Penuh dengan warna
keindahan selalu menyapa
keceriaan melekat bersama
tawa dan canda berjalan beriringan
kadang terselip rasa dendam
atau iri hati.
Membuat mereka lebih berwarna
indah dan menakjubkan.
Aku ingin kembali ke dunia itu.
Berlarian mengelilingi setiap dunia baru
menapaki jalan yang berliku
penuh warna yang indah dan menakjubkan.
DUNIA MAJEMUK
Dunia berkata:
Hari esok akan kembali
layaknya sekarang ini terjadi
Tidak banyak makhluk tahu
jua menyadari.
Makhluk-makhluk hanya berjalan
seiring dengan perubahan
tak mereka rasakan apapun
yang terjadi sekarang
pernah terjadi
dulu...
dalam kurun waktu yang lama.
Peristiwa ini seperti simulasi.
Gerakan demi gerakan
mengalir dalam alurnya
jelas...
Dunia ini yang majemuk
ingin segera berakhir
mengakhiri sebuah sandiwara.
Hari esok akan kembali
layaknya sekarang ini terjadi
Tidak banyak makhluk tahu
jua menyadari.
Makhluk-makhluk hanya berjalan
seiring dengan perubahan
tak mereka rasakan apapun
yang terjadi sekarang
pernah terjadi
dulu...
dalam kurun waktu yang lama.
Peristiwa ini seperti simulasi.
Gerakan demi gerakan
mengalir dalam alurnya
jelas...
Dunia ini yang majemuk
ingin segera berakhir
mengakhiri sebuah sandiwara.
Rabu, 25 Mei 2011
Ekspedisi III
Kami kembali!!!!
Aku beteriak dalam kegembiraan
memori indah.
Langit menjawabnya
dengan penuh gairah.
gairahnya sendiri yang kelabu.
Aku bersemangat kembali
melihat kota indah tertata rapi
sejuk udara berhembus
mengawali sore yang ramah.
Hujan turun,
kemudian berdendang...
membawakan irama khas daerah.
menuntunku dalam perjalanan
mencari kejelasan
tapi masih semu.
Hujan mereda
Aku melangkah pasti
melihat jalanan sekitar.
Ini tak terasa asing bagiku
seperti pernah menapakkan kaki
disini...
Di kota ini.
Aku ikut mewarnai
dunia malam kota,
pagi hari yang sibuk,
walau tak bercorak warna yang indah.
Aku masih ingat itu.
Aku beteriak dalam kegembiraan
memori indah.
Langit menjawabnya
dengan penuh gairah.
gairahnya sendiri yang kelabu.
Aku bersemangat kembali
melihat kota indah tertata rapi
sejuk udara berhembus
mengawali sore yang ramah.
Hujan turun,
kemudian berdendang...
membawakan irama khas daerah.
menuntunku dalam perjalanan
mencari kejelasan
tapi masih semu.
Hujan mereda
Aku melangkah pasti
melihat jalanan sekitar.
Ini tak terasa asing bagiku
seperti pernah menapakkan kaki
disini...
Di kota ini.
Aku ikut mewarnai
dunia malam kota,
pagi hari yang sibuk,
walau tak bercorak warna yang indah.
Aku masih ingat itu.
Ekspedisi II
Lepas dari cengkraman kota api
aku merasa lega.
Kali ini kota ikut bersemangat
melihat anak muda sedang bergelora
mencari-cari.
Entah...
"Apa yang engkau cari anak muda"
begitu sapa kota yang anggun.
Rasakan bayanganmu yang jauh tertinggal,
hirup udara baru
penuh keramahan
kau akan menemukannya.
Kejelasan yang kau lihat semu
kini kau merasakannya
lembut....
ramah....
dan hidup.
Aku mulai terbawa mimpi
Aku berlari kecil, mengejarnya
Aku terbawa dalam masa kecilku
mencari-cari sesuatu yang belum aku mengerti.
Lama kendaraan melaju
melewati kenangan-kenangan masa lalu.
aku merasa lega.
Kali ini kota ikut bersemangat
melihat anak muda sedang bergelora
mencari-cari.
Entah...
"Apa yang engkau cari anak muda"
begitu sapa kota yang anggun.
Rasakan bayanganmu yang jauh tertinggal,
hirup udara baru
penuh keramahan
kau akan menemukannya.
Kejelasan yang kau lihat semu
kini kau merasakannya
lembut....
ramah....
dan hidup.
Aku mulai terbawa mimpi
Aku berlari kecil, mengejarnya
Aku terbawa dalam masa kecilku
mencari-cari sesuatu yang belum aku mengerti.
Lama kendaraan melaju
melewati kenangan-kenangan masa lalu.
Ekspedisi I
Siang terik yang amat panjang
terus membelai lembut kota.
Kota yang penuh polusi
nuansa yang carut-marut
bergelantungan meminta belas kasihan
para wakil rakyat.
Sehari penuh berada di ruang-ruang
penuh surga, ketika
hari siang.
Rakyat tak punya banyak ilmu,
juga tidak banyak meminta,
karena sia-sia.
Panas yang mengerikan,
menyaksikan awal aku mencari
kejelasan yang semu.
Aku tinggalkan kota api,
terus menjauh........
Mencari.
terus membelai lembut kota.
Kota yang penuh polusi
nuansa yang carut-marut
bergelantungan meminta belas kasihan
para wakil rakyat.
Sehari penuh berada di ruang-ruang
penuh surga, ketika
hari siang.
Rakyat tak punya banyak ilmu,
juga tidak banyak meminta,
karena sia-sia.
Panas yang mengerikan,
menyaksikan awal aku mencari
kejelasan yang semu.
Aku tinggalkan kota api,
terus menjauh........
Mencari.
Selasa, 17 Mei 2011
AKU BERANI BERTARUH
Berapa pun aku akan tetap bertaruh. Ini bukan soal hobi atau tidak. Masalah ini pasti akan berbuntut panjang. Aku sebenarnya tak biasa bertaruh. Ini untuk pertama kali aku menyatakan bertaruh. Anak balita menangis meminta sesuatu. Mungkin itu yang menjadi keinginannya. Walau itu kotor, aku yakin anak balita akan belajar dari lingkungannya. Sedikit demi sedikit anak akan tahu, mana yang baik dan yang buruk. Tapi kenapa sang ibu melarangnya dengan dalih "itu kotor dek,,,,,, anakku sayang, cintaku, sayangku.....". Seburuk itukah sesuatu yang kotor akan menganggu kesehatannya? Atau apa yang perlu dirisaukan?
Saya merasa masygul, tiap kali mendengar 'ini kotor, ini gak enak' atau apa pun yang bersifat berbohong. Detik ini juga, tidak terasa kita mendidik anak berbohong. Anak yang masih balita selalu menirukan gerak-gerik orang di dekatnya. Dan bertingkah laku sesuai dengan kadar yang ia bisa.
Balita bukan anak yang bisa mengerti apa yang diucapkan orang di sekelilingnya. Dia hanya berusaha menerjemahkan apa adanya, tidak lebih. Wahai orang tua yang mencintai anak-anaknya, yang kini masih balita. berikanlah pendidikan terbaik. Jangan engkau serahkan kepada pembantu RT/baby sister, atau apa pun istilahnya. Jika kau serahkan pada orang-orang itu, kau telah keliru.
Saya merasa masygul, tiap kali mendengar 'ini kotor, ini gak enak' atau apa pun yang bersifat berbohong. Detik ini juga, tidak terasa kita mendidik anak berbohong. Anak yang masih balita selalu menirukan gerak-gerik orang di dekatnya. Dan bertingkah laku sesuai dengan kadar yang ia bisa.
Balita bukan anak yang bisa mengerti apa yang diucapkan orang di sekelilingnya. Dia hanya berusaha menerjemahkan apa adanya, tidak lebih. Wahai orang tua yang mencintai anak-anaknya, yang kini masih balita. berikanlah pendidikan terbaik. Jangan engkau serahkan kepada pembantu RT/baby sister, atau apa pun istilahnya. Jika kau serahkan pada orang-orang itu, kau telah keliru.
Selasa, 03 Mei 2011
KEMBALI
Pertama kuberikan padamu
meski dirundung keraguan
dan bimbang.
Aku terus berdo'a dalam hati
kau menerima atau
kau menolak hadiah dariku.
Semakin menjadi teka-teki
walau hanya beberapa detik.
Selesai dengan keberhasilan.
Seperti diatas angin rasanya.
mungkin ini tak terlupakan.
Selamat berjuang teman......
Hari kan berjumpa
bersama kita
meski dirundung keraguan
dan bimbang.
Aku terus berdo'a dalam hati
kau menerima atau
kau menolak hadiah dariku.
Semakin menjadi teka-teki
walau hanya beberapa detik.
Selesai dengan keberhasilan.
Seperti diatas angin rasanya.
mungkin ini tak terlupakan.
Selamat berjuang teman......
Hari kan berjumpa
bersama kita
Senin, 02 Mei 2011
HATI SATU BERSATU
Ini aku berikan
sedetik waktu yang luang.
Aku mengerti akan hidup di dunia tak akan lama.
Karena itu aku mencoba
menjadi hati yang tenang
menghadapi semua cobaan
antara kau dan aku.
Bukan sekedar waktu
tidak pada kepercayaan.
Keliru, kalau kau berpaling
Salah besar jika ini berakhir.
Aku ingin bersatu
dalam hati ini tetap bersatu.
sedetik waktu yang luang.
Aku mengerti akan hidup di dunia tak akan lama.
Karena itu aku mencoba
menjadi hati yang tenang
menghadapi semua cobaan
antara kau dan aku.
Bukan sekedar waktu
tidak pada kepercayaan.
Keliru, kalau kau berpaling
Salah besar jika ini berakhir.
Aku ingin bersatu
dalam hati ini tetap bersatu.
BERGAUNG DI SANA
Pepatah lama berpesan:
"Sebaik-baik engkau menyimpannya,
bau busuk akan tercium"
Kamu para pecundang yang kotor
tak lebih dari koruptor
tak pernah malu.
Atau kamu merasa bangga!!!
Karena tak mungkin ada lobi yang bocor.
Rakyat kecil seperti kami,
gelisah dan resah.
menyaksikan berita-berita di media masa.
tentang hal-hal yang semuanya tak terduga
Sumpah jabatan tak menjadi arti lagi
hanya kalimat formal yang harus diucapkan
sebelum duduk di meja jabatan.
Kami, rakyat kecil
tak mengerti.
Kursi-kursi dewan yang diperebutkan,
bahkan ada yang mereka pertahankan.
Janji-janji kalian obral.
Tapi semua berakhir.
"Suara-suara rakyat kecil tak lagi berpihak"
itu katamu terakhir,
sebelum kalian masuk terali besi.
"Sebaik-baik engkau menyimpannya,
bau busuk akan tercium"
Kamu para pecundang yang kotor
tak lebih dari koruptor
tak pernah malu.
Atau kamu merasa bangga!!!
Karena tak mungkin ada lobi yang bocor.
Rakyat kecil seperti kami,
gelisah dan resah.
menyaksikan berita-berita di media masa.
tentang hal-hal yang semuanya tak terduga
Sumpah jabatan tak menjadi arti lagi
hanya kalimat formal yang harus diucapkan
sebelum duduk di meja jabatan.
Kami, rakyat kecil
tak mengerti.
Kursi-kursi dewan yang diperebutkan,
bahkan ada yang mereka pertahankan.
Janji-janji kalian obral.
Tapi semua berakhir.
"Suara-suara rakyat kecil tak lagi berpihak"
itu katamu terakhir,
sebelum kalian masuk terali besi.
KEMARAU PANJANG
ya Tuhan....
banyak sekali kau berikan kenikmatan
pada kami; hamba yang miskin
dan penuh asa.
Pada musim ini;
kemarau panjang
membuatku ngeri
melihat kenyataan yang kelam.
ya Tuhan......
Agama seperti hendak dipermainkan
oleh manusia yang mengaku mengerti akan Agama-Mu.
Agama yang menjadi rahmat,
agama yang penuh kasih pada seluruh penghuni alam
itulah agama-Mu.
ya Tuhan.....
kami bahagia,
hanya Engkaulah yang maha mengetahui
segala yang terjadi di alam ini
Segala puji hanya pada-Mu
banyak sekali kau berikan kenikmatan
pada kami; hamba yang miskin
dan penuh asa.
Pada musim ini;
kemarau panjang
membuatku ngeri
melihat kenyataan yang kelam.
ya Tuhan......
Agama seperti hendak dipermainkan
oleh manusia yang mengaku mengerti akan Agama-Mu.
Agama yang menjadi rahmat,
agama yang penuh kasih pada seluruh penghuni alam
itulah agama-Mu.
ya Tuhan.....
kami bahagia,
hanya Engkaulah yang maha mengetahui
segala yang terjadi di alam ini
Segala puji hanya pada-Mu
Selasa, 19 April 2011
BERHENTI, LALU PERGI
anak dusun berambut ikal
membeli sebuah makanan ringan
di perempatan jalan menuju kota
uang seribu di genggamnya
agar teman-temannya tak lagi meminta
ikut di belikan,
tampak sekali dia ketakutan
membawa snack ringan dibalik kaos biru
yang sudah pudar warnanya.
Anak dusun yang berambut ikal
tanganmu sudah terbiasa bekerja
menghidupi dirinya yang malang
tanpa buaian kasih sosok ibu,
tanpa pengarahan ayah,
tanpa kata manja opa-oma.
Anak dusun yang berambut ikal
sehari penuh berjalan
di pundak kau membawa karung
makin terasa berat dan sangat
membeli sebuah makanan ringan
di perempatan jalan menuju kota
uang seribu di genggamnya
agar teman-temannya tak lagi meminta
ikut di belikan,
tampak sekali dia ketakutan
membawa snack ringan dibalik kaos biru
yang sudah pudar warnanya.
Anak dusun yang berambut ikal
tanganmu sudah terbiasa bekerja
menghidupi dirinya yang malang
tanpa buaian kasih sosok ibu,
tanpa pengarahan ayah,
tanpa kata manja opa-oma.
Anak dusun yang berambut ikal
sehari penuh berjalan
di pundak kau membawa karung
makin terasa berat dan sangat
SAMPAIKAN LEWAT ISYARAT
satu kali, dua kali, bahkan
sampai beribu kali pun
aku takkan bisa bertemu.
kapan kah kau akan menerima
sosok yang membuat semua orang nista
kala memandangnya
tak ingin berlama-lama
para pemikir yang jenius......
bolehkah aku memohon
barang sejenak, pikirkanlah....
kami yang selalu berada di pinggiran
jalanan yang tak punya umur seberapa,
super market kumuh di tengah ibu kota,
tempat parkiran yang sepi dan angker
bagi para calon penumpangnya,
pusat kota yang menunduk kepanasan
mencari tempat berteduh,
hutan-hutan kota kecil yang meradang
di tengah-tengah gedung-gedung pencakar langit,
sungai kecil tempat pencegah banjir yang
tak cukup menampung air.
kami tak cukup berani bertutur sapa
kepada para pemikir yang jenius.
Lama sekali kami mencari
bertanya kepada siapa pun
juga pada satuan pembantu masyarakat
kami coba masuki kantornya
dikira kami mau berbuat suatu apa...
kami diusir
seorang berseragam yang berada di depan kantor
memandangi kami datar.
tiga langkah kami berjalan
amat sulit kami sampaikan
Semua akan kami isyaratkan
sebagai tanda peringatan
sampai beribu kali pun
aku takkan bisa bertemu.
kapan kah kau akan menerima
sosok yang membuat semua orang nista
kala memandangnya
tak ingin berlama-lama
para pemikir yang jenius......
bolehkah aku memohon
barang sejenak, pikirkanlah....
kami yang selalu berada di pinggiran
jalanan yang tak punya umur seberapa,
super market kumuh di tengah ibu kota,
tempat parkiran yang sepi dan angker
bagi para calon penumpangnya,
pusat kota yang menunduk kepanasan
mencari tempat berteduh,
hutan-hutan kota kecil yang meradang
di tengah-tengah gedung-gedung pencakar langit,
sungai kecil tempat pencegah banjir yang
tak cukup menampung air.
kami tak cukup berani bertutur sapa
kepada para pemikir yang jenius.
Lama sekali kami mencari
bertanya kepada siapa pun
juga pada satuan pembantu masyarakat
kami coba masuki kantornya
dikira kami mau berbuat suatu apa...
kami diusir
seorang berseragam yang berada di depan kantor
memandangi kami datar.
tiga langkah kami berjalan
amat sulit kami sampaikan
Semua akan kami isyaratkan
sebagai tanda peringatan
Kamis, 07 April 2011
KUCING LIAR
Sepanjang waktu hidup
mempertahankan kehidupan
tak sanggup merebut kemanusiaan
yang hanya hadir di muka,
para konglomerat panjaja jalan
memamerkan sesuatu terkecil, sungguh amat berkilauan
lebih jernih dari air
sungguh.... kami terpana
benda apa sesilau matahari
sebening air
walau tak sebiru air laut
harapan seketika melemah
urat saraf terkulai lesu
"Tak usahlah kau beriba-iba,
itu semua hanya membuang-buang tenaga saja.
Simpanlah..... Hingga kau mendapat nasi basi
di tong sampah.
Kau korek semuanya
sampai tumpah
menjadi antah berantah
mempertahankan kehidupan
tak sanggup merebut kemanusiaan
yang hanya hadir di muka,
para konglomerat panjaja jalan
memamerkan sesuatu terkecil, sungguh amat berkilauan
lebih jernih dari air
sungguh.... kami terpana
benda apa sesilau matahari
sebening air
walau tak sebiru air laut
harapan seketika melemah
urat saraf terkulai lesu
"Tak usahlah kau beriba-iba,
itu semua hanya membuang-buang tenaga saja.
Simpanlah..... Hingga kau mendapat nasi basi
di tong sampah.
Kau korek semuanya
sampai tumpah
menjadi antah berantah
IRAMA PERJALANAN
Hari ikut muram
sebab dalam perjalanan
kami tak menemukan daya
sampai ketika, hari telah senja
bersama duri yang menancap hati
tanpa melawan, kami berucap:
"Sampai kapan sakit terasa menyayat?"
Sesudah hari berlalu,
hati mencoba berlayar
mungkin sampai kulit dunia terkelupas.
Semilir angin bernyanyi
mereka malu, kemudian sembunyi
mencari apapun yang dapat menutupi,
dibalik pintu mereka berdiri
entah lagu apa mereka nyanyikan
entah sampai kapan mereka bersenandung
Kami tak ingin mencari tahu
karena perjalanan selalu berirama
......
ha.......
o...la.....la.......
ha.......ha.......ha.........ha......
syukur kami percaya itu semua.
sebab dalam perjalanan
kami tak menemukan daya
sampai ketika, hari telah senja
bersama duri yang menancap hati
tanpa melawan, kami berucap:
"Sampai kapan sakit terasa menyayat?"
Sesudah hari berlalu,
hati mencoba berlayar
mungkin sampai kulit dunia terkelupas.
Semilir angin bernyanyi
mereka malu, kemudian sembunyi
mencari apapun yang dapat menutupi,
dibalik pintu mereka berdiri
entah lagu apa mereka nyanyikan
entah sampai kapan mereka bersenandung
Kami tak ingin mencari tahu
karena perjalanan selalu berirama
......
ha.......
o...la.....la.......
ha.......ha.......ha.........ha......
syukur kami percaya itu semua.
Senin, 28 Maret 2011
KEMARILAH
akan amat sulit berjalan mundur
berhatilah
berhatilah mengukir diatas air
teruslah mengalir
teruslah mengalir
....
berhatilah
berhatilah mengukir diatas air
teruslah mengalir
teruslah mengalir
....
Minggu, 20 Maret 2011
MARI MENARI
ku kira jalan ikut menari
seperti pohon, setiap hari tak henti menari
angin telah menjadi guru tari
seperti pohon, setiap hari tak henti menari
angin telah menjadi guru tari
BERTAMU SEHARI
beribu hari berlalu
menghambur-hamburkan waktu
sia-sia sudah...
bermain bersama angin
berlari mengejar waktu
terbang menghalau awan
kini tinggal berdiri sendiri
di teras depan
menunggu.
menghambur-hamburkan waktu
sia-sia sudah...
bermain bersama angin
berlari mengejar waktu
terbang menghalau awan
kini tinggal berdiri sendiri
di teras depan
menunggu.
Senin, 07 Maret 2011
RAGU
sungguh aneh malam ini,
mungkin berakibat malam-malam berikutnya
yang terasa menjemukan
dan semu
angin tak berani mengusik
malam ini dan malam-malam berikutnya.
mereka sangat peka
dalam hal yang tak bisa dijamah manusia
kini reruntuhan daun pun tak terhingga
apakah takut dengan keanehan malam ini?
kenapa terjadi hal ganjil
sepanjang hari ini dan besok?
semua tak bisa menjawabnya.
karena bertindak pun terasa tak nyaman
entahlah.......
mungkin berakibat malam-malam berikutnya
yang terasa menjemukan
dan semu
angin tak berani mengusik
malam ini dan malam-malam berikutnya.
mereka sangat peka
dalam hal yang tak bisa dijamah manusia
kini reruntuhan daun pun tak terhingga
apakah takut dengan keanehan malam ini?
kenapa terjadi hal ganjil
sepanjang hari ini dan besok?
semua tak bisa menjawabnya.
karena bertindak pun terasa tak nyaman
entahlah.......
Rabu, 02 Maret 2011
BERMIMPI JIWA
akankah kusesali,
bila malam ini aku tak bermimpi
menyambangi dunia yang perkasa
di depan.
mimpi tak bisa berjalan seperti waktu,
cukup menghampiri tidur,
atau menghiasi tidur
malam ini dan malam berikutnya.
mimpi tak bernyawa
tapi bisa hidup
dalam setiap tidur manusia
berlalulah mimpi hari ini, kemarin
dan lusa.
jiwaku semakin tergoncang
melihat mimpi dalam tidurku.
bila malam ini aku tak bermimpi
menyambangi dunia yang perkasa
di depan.
mimpi tak bisa berjalan seperti waktu,
cukup menghampiri tidur,
atau menghiasi tidur
malam ini dan malam berikutnya.
mimpi tak bernyawa
tapi bisa hidup
dalam setiap tidur manusia
berlalulah mimpi hari ini, kemarin
dan lusa.
jiwaku semakin tergoncang
melihat mimpi dalam tidurku.
BULAN RINDU
berhentilah sejenak,
aku merasa angin dari seberang berhembus, bersama
kabar dari seberang sana, entah.........
bagaimana aku merasakannya, sungguh indah rasanya
hanya aku yang bisa merasakan,
karena hati akan terus berada di sana,
di seberang nan jauh jiwaku berdiri, dan menjadi
jiwa yang mandiri.
bulan maret ikut hambar,
jika ikut merasakan
betapa........
oh......
rindu akan udara yang sejuk,
rumput-rumput yang berdendang tertiup angin,
tanah yang mendekap erat,
burung-burung yang bernyanyi.
sore membawa cahaya yang gelap,
kami berharap, melihat kembali
matahari menyinari alam hari ini
di tepi sungai bersama keindahan yang alami
aku merasa angin dari seberang berhembus, bersama
kabar dari seberang sana, entah.........
bagaimana aku merasakannya, sungguh indah rasanya
hanya aku yang bisa merasakan,
karena hati akan terus berada di sana,
di seberang nan jauh jiwaku berdiri, dan menjadi
jiwa yang mandiri.
bulan maret ikut hambar,
jika ikut merasakan
betapa........
oh......
rindu akan udara yang sejuk,
rumput-rumput yang berdendang tertiup angin,
tanah yang mendekap erat,
burung-burung yang bernyanyi.
sore membawa cahaya yang gelap,
kami berharap, melihat kembali
matahari menyinari alam hari ini
di tepi sungai bersama keindahan yang alami
Senin, 28 Februari 2011
KEBERADAAN
seorang akan terlihat, ketika
bisa melakukan hal baru
seorang akan tampak, meskipun
hari beranjak gelap
seorang akan bersatu, melihat
satu tujuan yang mulia
seorang akan bingung, karna
tak memiliki satu arti dalam hidup
seorang akan mengerti, arti
dari semua kehidupan di alam
dengan mencari satu
yang tak pernah pudar
bisa melakukan hal baru
seorang akan tampak, meskipun
hari beranjak gelap
seorang akan bersatu, melihat
satu tujuan yang mulia
seorang akan bingung, karna
tak memiliki satu arti dalam hidup
seorang akan mengerti, arti
dari semua kehidupan di alam
dengan mencari satu
yang tak pernah pudar
Rabu, 16 Februari 2011
BERPUTAR
tak sulit kita berputar,
cukup menggerakkan tubuh saja
tanpa ada orang yang gusar
karna kita sahaja
usung udara segar
ubah status hidup
lama kita bisa berjalan
dari satu titian hingga beratus jalan
telah kita tapaki
cukup menggerakkan tubuh saja
tanpa ada orang yang gusar
karna kita sahaja
usung udara segar
ubah status hidup
lama kita bisa berjalan
dari satu titian hingga beratus jalan
telah kita tapaki