Selasa, 25 November 2014

Menghormati

Terus terkenang 
yang bapak-ibu pesankan
yang kau ajarkan dengan tulus
yang selalu diulang-ulang supaya kami,
anak-anak ibu pertiwi, memahami tiap ilmu
yang kau salurkan.

Tabik
dari muridmu yang nakal dan bandel
dan saya berdoa agar engkau sehat selalu. Amin.

Perang

Untuk apa semua ini
kalau bukan untuk hari depanmu
meniti dari awal
membangun pondasi
membuat benteng

Di jalur yang berliku serdadu
merayap bersembinya dari buruan musuh
Serdadu hanya punya dua kata
yang mengiang sepanjang perjalanan pulangnya

Senin, 30 Juni 2014

Ilusi

Dalam hati selalu berdo'a
Berilah kelapangan dalam berfikir
Kesehatan jasmani dan rohani
Tetap pada ridlo-Mu
Hindarkan dari keburukan
dan sifat naif kemunafikan

Allahu Akbar
Sesungguhnya aku takut
bila tidak ada waktu lagi
untuk bersujud dan berserah kepada-Mu

Inikah kesia-siaan?

Ini...
Biar kuceritakan

Waktu singkat
Pikiran melarat
Gagasan tersumbat
Otak hampir sekarat
Menjawab perkataanmu yang slalu menghujat

Ambilkan sedikit ruang
sebagai tempat berpijak, tapi
Mana bisa berdiri bila tenaga tercuri
Mana bisa berlari bila pintu terkunci
Mana bisa berfikir dalam kegelisahan
Hati mungkin sudah membatu
Lidah pun kelu

Waktu telah lewat bersama kebodohan,
kecerobohan bertindak dan mengambil keputusan
Semoga ini adalah akhir
Berbuntut resiko, getir.

Hari Esok Hilang

Kapan harinya tiba
melihat kau dapat tersenyum
bersuka ria
berteriak dalam luapan kepuasan
bersyukur dapatkan nikmat yang amat jarang kau rasakan
meneteskan air mata haru
menghapus keraguan
Namun,
Sudah hilang waktu dalam genggaman
kau pura-pura lupa dimana tersimpan
seharusnya masih ada di laci
Sekarang aku sudah tak peduli

Kamis, 12 Juni 2014

Bangun Kota

Dalam sanubari
hati bersih
bersihkan hati
sampaikan rindu buat kasih

Rabu, 02 April 2014

Dua Baris Pesan

Manusia pemabuk
lihat karunia yang tidak sekalipun kau kagumi
dari sesingkat pesan
padaku kau berpesan dalam dua baris kalimat
namun sulit aku pahami
kuulangi kata yang terangkai
dalam puisi yang kau simpulkan
hanya dua baris kalimat
belum bisa kumengerti
mana arah yang sedang kau tunjukan ini?

Saat kau tulis
apa yang ingin kau sampaikan?
teramat rumit bait ini
seperti seorang detektif mengupas sebuah kasus
dan kode-kode rahasia

Manusia pemerhati dan berbudi pekerti
belum bisa kuartikan
bahkan tidak berani menafsirkan
pesan singkatmu dua baris ini
biarlah...

Rabu, 01 Januari 2014

Etos Kerja

Hari libur, katamu
tapi kau justru masih sibuk bekerja
Sore hari nanti kau ada janji
sama klien
Malamnya kau akan menghadiri prosesi peresmian
perusahaan.

Lalu apa untungnya libur?

Sedang liburan yang kau miliki
sudah terisi rencana dan agenda sehari-harimu
yang membikin kepalamu sedikit retak-retak
sampai suatu hari kau berniat untuk operasi perihal
rasa nyeri di kepalamu itu

Ini masalah besar kalau saya tidak sampai hadir, katamu tempo hari
Tapi ini juga berakibat cukup fatal
Jika kau terus mengikuti arus deras laju perusahaan
yang sebenarnya memanfaatkanmu
Kamu tahu darimana perusahaan memanfaatkanku? hardikmu

Ini jelas sekali terlihat oleh siapa pun kawan...
Dengarkan baik-baik orang-orang sekelilingmu
Rasankan irama yang mereka buat sendiri
Dengan kerja kerasnya
Mereka dapat hidup sehat sejahtera dan bahagia
bersama keluarga

...
Mereka bisa menghirup udara segar
Di tanah airnya sendiri
Bercucuran keringat sendiri
mereka bergantung untuk tetap hidup bahagia

Kelewat Hari

Lama sekali tak bersua
Sekedar bertegur sapa pun tak pernah
Bahkan berkirim pesan
lewat pos yang dekat rumahku aku hampir lupa
Cara dan teknisnya.

...
Kehidupan sekarang begitu rancau
Ada saja yg belum terlunaskan sampai saat ini
menjelang tahun berganti
Orang-orang merayakannya, berteriak-teriak hingga suaranya parau
0h...
Hujan kini belum juga reda
Sedari kemarin
Kehidupan menjadi hampa
tanpa ada canda tawa kita