Kamis, 18 November 2010

BERIKAN SECUIL DAGING

kuasakah hamba, baran mencium harum
daging-daging unta yang telah masak

telah hamba merasakan bagaimana
orang-orang kaya memakannya dengan lahap
kemudian membuang sisa-sisanya
entah karena kekenyangan atau apa

tapi banyak yang mengira
membuang karena rindu makan daging unta sudah terobati

kini hari besar qurban
dan hamba merasa terlalu banyak
daging unta yang hamba dapatkan
hamba tak sanggup merasakannya sendirian
hamba ingin berbagi
tapi mereka telah berpesta daging bersama-sama
hamba hanya rindu makan daging unta

SEPASANG ONTA MELAMBAI-LAMBAI

hari raya kurban
rasa-rasanya onta-onta telah siap
bagimana dengan kambing?
mereka menunggu proses yang lama
karena di Indonesia tercinta mulai banyak racun
bagaimana dengan sapi-sapi?
katanya sapi dan kambing juga
harus disurvei oleh lembaga kesehatan

daging kurban yang begitu banyak
aku tak kuasa memakan sendiri
karena aku bukan teman setan

Minggu, 31 Oktober 2010

SASANA RAJA

Gagah berani aku disini
siapa berani kemari?
dia tak punya malu
memberi makan beribu-ribu ekor lalat

"silahkan duduk kembali"
itu senjata ampuh ke beapa yang kupakai selalu
atau mengangguk-angguk
bisa juga geleng-geleng

kemarahan tak terkendali
karena tempat dudukku di sini
di atas semuanya

BESAR KEPALA

hari ini bukan hari esok
hari esok tak akan datang hari ini
kita tidak usah ragu akan hari esok
hari esok pasti kita lewati
hari esok telah kita pelajari bersama
di hari ini kita hanya belajar akan di hai esok
tapi mengapa hari esok tak kunjung kita dapati?

BERBONDONG-BONDONG

mari kawanku pergi
tiada guna menanti disini
bisa pula kita gugur
menunggu hari itu kembali

mari pergi berbondong-bondong
walau terasa perih
kita harus pergi berbondong-bondong
aku tidak ingin kita disini sampai mati

Minggu, 10 Oktober 2010

JANGAN MERAMBAH KE SEKOLAH

sesekali tetangga mulai curiga
tapi belum ada yang bertanya
kenapa kami tak sekolah

PERGI SENDIRI

kita pernah pergi sendiri
pulang tak ada buah tangan terbawa
itu bukan hal indah yang pernah orang tau
karena terbawa oleh mimpi

indah rasa indah begitu rupa
kita pergi sendiri tak berteman
bukan menjadi masalah yang serupa
karena kita pergi sendiri

mampir di tengah kota
hari ini mulai teduh
sebab mereka tak mengerti
bahwa aku pergi sendiri

para jalanan mengerti
apa maksud aku pergi sendiri
sampai jalan mulai sepi

Minggu, 22 Agustus 2010

PERJALANAN

di jalanan para penumpang menunggu
resah dan risau
kaki mulai lelah
keringat mengucur

kuharap aku tak lama-lama di sini
tanpa pasti.

KAMI BERDIRI

kami berdiri sendiri
melawan semilir angin
dari laut

kami mengerti bagaimana
harus pergi,
melampaui semua tantangan
yang membosankan

Rabu, 28 Juli 2010

AKU INGIN BERTANYA IBU

aku ingin bertanya ibu
tentang sesuatu
yang tidak bisa aku sampaikan
dan aku tuliskan dikertas
apalagi aku jelaskan dengan isyarat
bagaimana bisa ibu tahu

mari ibu kita bersenang
bersama-sama kupu-kupu biru
yang terbang kesana sini
mencari madu bunga alami

ibu, bisakah menyanyikan lagu
untukku, sewaktu akan tidur
di sisimu.

KEMARIN PERGI TANPA PAMIT

aku mulai mencari-cari
dan mencoba memberi
sampai pagi hari ini
aku bertanya 'kenapa harus begini?'

ibu yang sabar menuntun sang anak
berjalan tertatih-tatih
sesekali sang anak terjatuh
dan ibu menenangkan tangis anaknya

sampai hari ini
anaknya belum bisa pulang
karena ongkos  visa kembali naik.

Minggu, 25 Juli 2010

BANGUNLAH, HARI INI PAGI

hai, para putra putri yang kucinta, marilah melewati pagi bersama cahaya ilahi, mengertikah engkau? putra putri! hari ini pagi menyambut kita ramah dan penuh kasih. mari putra putriku, keluarlah menyambut pagi, burung-burung juga berkicau pertanda pagi ini cerah.

putra putriku, marilah kita menyambut pagi bersama makhluk ciptaan ilahi. mereka juga menyukai pagi ini putr putriku, dengan berbagai sanjungan yang mereka berikan, terasa kurang putra putriku, tak ada habisnya kita menyanjungi indahnya pagi ini putra putriku.

ini bukti yang nyata, putra putriku tercinta.

aku ingin

aku ingin menjadi jadi
bagaimana jadinya, itu masalah lain
aku ingin melewati
macam-macam perasaan ngilu
aku ingin mencampuri
segala kekacauan yang lama
aku ingin melawan
ribuan lawan dan berbagai serangan
aku ingin menyelesaikan
hal yang terlewatkan
aku ingin melukis
diatas kanvas baru pembelian ibu
aku ingin menulis
sejuta cerita tentang dunia
aku ingin menghancurkan
batu-batu karang di depan
aku ingin meluapkan
kegembiraan sedikit
aku ingin menyanyi
diiringi lagu yang paling indah di dunia
aku ingin mengucapkan
satu kata "jangan lupakan"

aku tak ingin melawan
sampai disini.

Senin, 19 Juli 2010

SAKIT

musim mulai merubah wajah aslinya
bermukim di wilayah sepi
mendengarkan irama-irama pagi
hingga hari mulai sunyi

para burung terbang mengitari 
dunia alam yang mengerikan
yang hidup membantu membesarkannya
dan hingga ajal

siapa tak kenal alam
itu mencekam
kala dikecam
di waktu malam

sekarang wabah mulai menyebar
karena alam telah gusar

Rabu, 07 Juli 2010

MELIGI PAGI

saya tidak mengerti
banyak orang mulai merubah
melampaui seribu arti
menanti seribu petuah

tiang-tiang bernaluri
rindu dengan burung-burung nuri
mereka setiap hari menari-nari
di atas bunga kesturi

angin bertiup meredup
hari ini kata mereka mulai sayup
walau tanpa arti sebenarnya hidup
sebuah burung di tangkai basah kuyup

biasa meligi di setiap malam
ketika awan bergeming
kita semua ikut temaram
sungai hari ini sangat bening

Minggu, 27 Juni 2010

BAIK, HARI INI MENYAPA

tanpa sedikit pun yang berani
menyapa
sampai matahari kembali bersinar
mereka menghela nafas panjang
meniru bagaimana dia mulai menyapa?
dengan kerdipan mata
atau senyum penuh rahasia

itu saderhana ........
melihat banyak orang kembali menyapa
walau sekejap mata

kembalilah menyapa...........

Sabtu, 12 Juni 2010

KAPAN MELAMBAIKAN TANGAN

sesuatu menjadi lama
jika tak mengerti apapun
tentang hari ini
hari esok jua

melampaui batas manusia
yang ada dalam kebisingan moral
di dunia
lebih indah dari sekarang......

bagaimanakah hari esok
itu akan terjawab oleh manusia
dengan sendirinya
mereka lakukan apapun
yang membuatnya menyenangkan
dirinya

kita telah berdiri lama
disini menunggu
sesuatu

melambaikan tangan pada
saat matahari terbenam di ufuk timur.

Jumat, 11 Juni 2010

KEMARIN MELAMPAUI BATAS

sejak dulu memang tak sadar
bagaimana meleluinya.
kejadian-kejadian itu terjadi
melampaui batas

batas yang diberikan
penuh dengan kegundahan hati

hati ini penuh oleh rasa
malu melindungi diriku sendiri
semakin lama
keterlaluan, malampaui batas

mencari solusi "ini bagaimana"
meluruskannya?

tanpa mengerti batasan yang ada

Selasa, 25 Mei 2010

KEMBALI

Bus mini terjungkal
di sudut pertigaan warung Pak Sasi
kata berita tidak ada korban jiwa
"hanya sedikit lecet body bus"

Mengapa bisa?
sebuah bus terjungkal, tanpa korban?
juga tidak ada sebab

Berita itu semakin memanas
ketika Pak Sasi ditanya reporter
Pak Sasi lari

Berita selanjutnya
katanya Pak Sasi ngeri lihat reporter

Berita kemudian
Pak Sasi yang menjungkalkan bus tersebut
dan sekarang di rumah Pak Sasi ramai
orang-orang dari luar kota berdatangan
tidak satu pun reporter disana
karena di depan tertulis
"reporter bangsat"

TIDAK SEMUANYA

Tidak semuanya mudah
kerjakan semua yang ada di depan
tanpa pikir apa selanjutnya

Tidak semuanya mudah
mereka anggap hari ini sangat sulit
mengapa?
dianggapnya tak punya arti

Tidak semuanya jadi mudah
bagaimana bisa terjadi?
melangkah saja tidak

Tidak semuanya jadi mudah
hari ini lebih menyenangkan
melewati semua tantangan
tak ada rasa beban
biasanya

Tidak semuanya dimudahkan
mereka sendiri meremekan
mereka lah yang memulai
mereka itu keras kepala
mereka memng tidk punya otak!!!!

Minggu, 23 Mei 2010

kami tak tahu apa

masa lalu mengemban semua beban yang tak bisa kumengerti. sekarang aku menyelinap karena takut. seperti rusa melihat sang harimau kelaparan. dibalik batu dia mengendap-endap,  menunggu harimau pergi mencari mangsa.
di depan ada.

Sabtu, 24 April 2010

PERJALANAN

kehidupan tanpa perjalanan jadi sia-sia, perjalanan mereka menyimpan satu peristiwa, itu sungguh tak terduga, bagaimana pula, manusia itu hidup mencari makna kehidupan, konon seorang penyair mengucapkan 'kehidupan di dunia itu fana, sedangkan kehidupan selanjutnya; nyata dan abadi'.
perjalanan melakukan pembubaran, puncak kepuasan di jalan, yang ternyata menguntit semua orang, dengan tenang, menungguinya juga menghadangnya.
bagaimanakah bisa perjalanan bisa dilihat kembali, tanpa bisa melihat dan merasakan.